Skip to main content

Posts

Showing posts from December 30, 2020

Inggit Garnasih, Wanita Tanpa Pamrih

               Duduk termenung seorang wanita cantik nan anggun di teras rumah sembari menatap kosong lampu remang-remang di malam yang sunyi. Ialah Inggit Garnasih, seorang kembang desa pada masa itu. Terbangunlah ia dari lamunannya, saat suaminya, Sanusi, menyuruhnya untuk membuat kopi. Tentu saja untuk menemani malam terakhir mereka sebagai insan yang dipersatukan.             “Aku lelah, tolong buatkan kopi secangkir. Kali ini kurangi gulanya,” ujar Sanusi tanpa menoleh sedikitpun.              “Aku akan segera kembali,” balas Inggit seraya pergi menuju dapur.  Selagi mengaduk kopi panas, Inggit berpikir apakah berpisah dengan Sanusi adalah keputusan yang tepat. Ia takut terhadap  karma,  namun benar adanya bahwa ia tak lagi mencintai Sanusi karena sudahlah hambar hidup rumah tangga mereka. Ditambah kehadiran seoran...

Untuk Kalian yang Terkekang...

      Belakangan ini, rasanya cukup sulit untuk menerima diri sendiri apa adanya. Bergaul dengan orang banyak membuat kita terlalu membanding-bandingkan apa yang dimiliki dan apa yang tidak. Keterlaluan sebenarnya jika pada kenyataannya kita hanya berpura-pura menjadi diri sendiri saat berada di kerumunan. Namun saat berada di   private place , kita malah menjadi orang yang tak karuan menyalahkan diri sendiri.  Berkaca dari pengalaman sendiri.      Tidak ada orang yang cukup sempurna untuk menjadi yang diinginkan orang lain. Begitu mudahnya diri ini untuk bersedih dan berpikir bahwa semuanya sudah salah sejak garis  start . Melihat orang lain yang bisa berada di level yang lebih tinggi, lalu diri berkata;  mengapa bukan aku?      Putaran kehidupan selalu saja seperti itu. Selalu melihat siapa yang lebih di atas, serta melupakan hal yang seharusnya lebih penting. Mencintai diri sendiri. Kapan kita sadar bahwa level keh...